Pengobatan Gratis dari Hati: Aksi Malind Iwag di Kampung Payum

Apr 10, 2025 | Sobat Puan

Ikatan Malind Iwag (IMI) Kabupaten Merauke mengadakan pengobatan gratis dan pemberian makanan tambahan untuk anak-anak Balita di Kampung Payum, Rabu 9 April 2025.

“Kegiatan ini adalah salah satu program kerja dari organisasi Malind Iwag dari bidang kerohanian dan bidang kesehatan,” kata Ketua Malind Iwag Kabupaten Merauke, Natalia Teraka Kaize.
Kegiatan pengobatan berlangsung di halaman Gereja Santo Yosep Payum, menyasar seluruh masyarakat terutama perempuan yang berdomisili di sepanjang pesisir Pantai Payum, Kelurahan Rimba Jaya, Kabupaten Merauke.”Puji Tuhan, pada kesempatan pertama ini masyarakat begitu antusias datang berobat atau hanya sekadar konsultasi tentang kesehatan diri pribadi, dan keluarga,” katanya.

Terdapat tiga dokter yang melayani dalam kegiatan ini, dua di antaranya adalah perempuan Malind dan satu lagi adalah perempuan Muyu.

Malind Iwag

Selain melakukan pengobatan gratis dan pemberian makanan tambahan, pada kesempatan ini juga digunakan perempuan Malind atau Malind Iwag untuk saling bertemu dan berdiskusi sesama perempuan Malind.

“Saya berharap semua Perempuan Malind, baik yang tergabung dalam organisasi atau tidak, mulai dari wilayah adat Kondo sampai Digul, di Baidub hingga Muting dan seluruh wilayah tanah adat Malind agar sama-sama kita berpartisipasi mengambil bagian di dalam kegiatan Malind Iwag selanjutnya,” kata Kaize.

Dalam kegiatan ini, hadir juga ketua TP PKK Kabupaten Merauke, Nofa Gebze. Ia mengatakan sangat mendukung kegiatan perempuan yang berdampak positif seperti kegiatan ini.
“Kita tidak bisa jalan sendiri. Kita harus berorganisasi dengan banyak organisasi wanita lainnya yang sebenarnya tujuannya itu sama. Tapi juga harus melibatkan teman-teman dari pemerintah daerah supaya memberikan informasi bagi pemerintah daerah,” katanya.

Sebelumnya pada pertemuan itu, masyarakat menyampaikan keluhannya soal fasilitas dan tenaga kesehatan yang melayani di distrik itu.

“Itu nanti saya sampaikan ke bapak bupati to, selanjutnya bapak bupati dan ibu wakil menanggapi seperti apa untuk menangan hal-hal seperti ini,” katanya. (*)